Halaman

Monday 28 March 2011

Konsep Bisnis Arif Perlu Diterapkan

Muhammad Zaenuddin
299068

Konsep Bisnis Arif Perlu Diterapkan
SEMARANG - Dalam mengelola bisnis, pengusaha perlu menerapkan konsep bisnis yang arif dan mau mengambil pelajaran dari kelemahan-kelemahan masa lalu.
Misalnya membenahi semua sistem sambil melakukan pengembangan untuk mengantisipasi persaingan dan tuntutan pelanggan yang makin meningkat.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Direktur Suara Merdeka Adi Ekopriono mewakili Komisaris Suara Merdeka Budi Santoso dalam pengajian bisnis yang diadakan Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Jateng, Sabtu lalu.
Adi mengungkapkan pengalaman bisnis Budi Santoso dalam mengembangkan Suara Merdeka yang diceritakan langsung padanya. Konsep bisnis yang arif telah dikembangkan Budi Santoso sehingga membuat Suara Merdeka terus berkembang hingga saat ini.
“Bukti paling konkret adalah Pak Budi selalu berusaha menerapkan pembagian tugas yang jelas kepada ketiga anaknya berdasarkan kapasitas, keahlian, dan minat. Ada yang menangani bidang manajemen, ada yang berkonsentrasi pada bidang SDM, dan ada pula yang bertugas mengurusi keuangan,” ujarnya.
Paling utama, ujar Adi, Budi Santoso juga selalu berusaha menerapkan prinsp super team, yakni kerja sama tim lebih utama ketimbang perorangan. “Jadi, bukan superstar yang penting, melainkan super team,” ujarnya.
Pembenahan Ia mencontohkan Suara Merdeka yang bisa bertahan hingga generasi ketiga dengan menerapkan konsep bisnis yang arif. “Masing-masing generasi mampu mempelajari insting yang sudah diterapkan generasi pendahulu, sehingga bisa terungkap dan membenahi sistem yang dipandang lemah,” jelasnya.
Dengan mengambil pelajaran dari berbagai kelemahan, pembenahan kebocoran keuangan dan pemasaran bisa dilakukan sambil melakukan pengembangan-pengembangan sistem baru sesuai dengan kondisi konsumen dan pasar terkini.
Para pengusaha pemula disarankan menerapkan konsep bisnis yang arif dalam usahanya dengan melakukan proses pembelajaran secara bertahap. Mulai pendidikan dan pelatihan, belajar dari pengalaman pihak lain yang telah sukses, mentoring, dan berani mencoba sesuatu yang baru.
‘‘Seorang pengusaha harus mampu menciptakan lapangan kerja dan memberikan kemaslahatan pada lingkungan sekitarnya. Bukti kalau hal itu dilakukan seluruh pengusaha adalah penurunan jumlah pencari kerja yang hingga kini mencapai 1,6 juta orang,‘‘ ujarnya.

Penerapan konsep bisnis yang arif dengan tidak melulu mengedepankan profit, ujar Adi, didasarkan pada pandangan agama bahwa hidup seseorang harus memberikan manfaat bagi orang lain, selain berperan sebagai khalifah Allah yang ditugasi meningkatkan kualitas hablumminallah.

Sumber : Suaramerdeka.com (online)
04 Oktober 2010

















Komentar :

Pendapat saya, saya sangat setuju mengenai konsep bisnis arif yang perlu diterapkan.  Konsep bisnis arif ini seharusnya kita digerakkan kedalam semua aspek usaha. Selanjutnya mereka yang arif bisa melakukan review mengenai kegagalan-kegagalan masa lalu. Dan mereka pasti bisa mengambil hal-hal pelajaran postif yang perlu kita kembangkan. Hal ini merupakan kunci bagaimana kita dapat mengembangkan suatu tatanan bisnis. Misalnya saja kita bisa membenahi dahulu struktur tatanan kerja. Hal-hal yang perlu saya tekankan adalah dalam melakukan usaha bisnis dimungkinkan adanya sebuah kerjasama. Kerjasama ini akan memungkinkan pengoptimalan SDM yang telah ada. Sehingga masing-masing tidak akan terlalu dibebani oleh sebuah hal yang dianggap rumit.

Lebih dari itu hal yang perlu kita utamakan adalah para penggerak utama harus benar-benar melakukan gerakan yang arif. Dalam arti mereka harus melatih tenaga SDM-nya melalui pendidikan dan pelatihan. Misalnya saja adanya Departemen HRD yang senantiasa melatih dan mendidik para pekerja. Melalui intelektual, training, spiritual, dan fisik. Intelektual bisa berhubungan dengan pekerjaan, training atau latihan kerja cepat, spiritual menyangkut agama dan terakhir fisik yang mana berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran para pekerja. Itu semua harus dilakukan secara bertahap. Sehingga nantinya akan muncul jiwa profesionalitas kerja. Dan pada akhirnya output produksi yang dihasilkan akan semakin baik dan berkualitas. Mereka para pembangun kerja juga harus harmoni dengan alam. Menjaga alam lingkungan sekitar.
Belajar bercermin dari kesuksesan perusahaan-perusahaan yang telah sukses terlebih dahulu juga termasuk hal yang sangat membantu. Khususnya membantu dalam hal yang membuat usaha kita cenderung lemah. Sementara itu, guna menghadapi persaingan yang kuat diharapkan para perusahaan dapat bersikap inovatif. Maksudnya, mereka juga berani mencoba hal yang baru atau dalam kata lain memperbaharui barang produksinya. Contoh nyatanya adalah Yamaha. Mereka bersaing dengan Honda yang terlebih dahulu sukses. Yamaha sendiri menerapkan bisnis inovatif. Mereka berinovasi tiada henti. Tidak lain hanya untuk menyeimbangkan kelasnya dengan Honda. Sehingga sampai saat ini Yamaha seolah-olah hampir berdiri sejajar dengan Honda.
Tidak mengedepankan profit juga merupakan hal yang perlu diterapkan. Jadi, kita harus melakukan sesuatu dengan harap bisa membantu orang lain/ memberikan pelayanan bagi orang lain. Contoh saja lagi honda dengan harga yang terjangkau, masyarakatpun bisa terbantu dalam menjalani aktifitas sehari-harinya. Jadi perusahaan-perusahaanlah seharusnya bukan profit yang dikedepankan melainkan pelayanan kepada konsumenlah yang harus diutamakan terlebih dahulu. Itulah yang harus dipegang.












 Muhammad Zaenuddin
299068


SEMARANG - Dalam mengelola bisnis, pengusaha perlu menerapkan konsep bisnis yang arif dan mau mengambil pelajaran dari kelemahan-kelemahan masa lalu.
Misalnya membenahi semua sistem sambil melakukan pengembangan untuk mengantisipasi persaingan dan tuntutan pelanggan yang makin meningkat.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Direktur Suara Merdeka Adi Ekopriono mewakili Komisaris Suara Merdeka Budi Santoso dalam pengajian bisnis yang diadakan Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Jateng, Sabtu lalu.
Adi mengungkapkan pengalaman bisnis Budi Santoso dalam mengembangkan Suara Merdeka yang diceritakan langsung padanya. Konsep bisnis yang arif telah dikembangkan Budi Santoso sehingga membuat Suara Merdeka terus berkembang hingga saat ini.
“Bukti paling konkret adalah Pak Budi selalu berusaha menerapkan pembagian tugas yang jelas kepada ketiga anaknya berdasarkan kapasitas, keahlian, dan minat. Ada yang menangani bidang manajemen, ada yang berkonsentrasi pada bidang SDM, dan ada pula yang bertugas mengurusi keuangan,” ujarnya.
Paling utama, ujar Adi, Budi Santoso juga selalu berusaha menerapkan prinsp super team, yakni kerja sama tim lebih utama ketimbang perorangan. “Jadi, bukan superstar yang penting, melainkan super team,” ujarnya.
Pembenahan Ia mencontohkan Suara Merdeka yang bisa bertahan hingga generasi ketiga dengan menerapkan konsep bisnis yang arif. “Masing-masing generasi mampu mempelajari insting yang sudah diterapkan generasi pendahulu, sehingga bisa terungkap dan membenahi sistem yang dipandang lemah,” jelasnya.
Dengan mengambil pelajaran dari berbagai kelemahan, pembenahan kebocoran keuangan dan pemasaran bisa dilakukan sambil melakukan pengembangan-pengembangan sistem baru sesuai dengan kondisi konsumen dan pasar terkini.
Para pengusaha pemula disarankan menerapkan konsep bisnis yang arif dalam usahanya dengan melakukan proses pembelajaran secara bertahap. Mulai pendidikan dan pelatihan, belajar dari pengalaman pihak lain yang telah sukses, mentoring, dan berani mencoba sesuatu yang baru.
‘‘Seorang pengusaha harus mampu menciptakan lapangan kerja dan memberikan kemaslahatan pada lingkungan sekitarnya. Bukti kalau hal itu dilakukan seluruh pengusaha adalah penurunan jumlah pencari kerja yang hingga kini mencapai 1,6 juta orang,‘‘ ujarnya.

Penerapan konsep bisnis yang arif dengan tidak melulu mengedepankan profit, ujar Adi, didasarkan pada pandangan agama bahwa hidup seseorang harus memberikan manfaat bagi orang lain, selain berperan sebagai khalifah Allah yang ditugasi meningkatkan kualitas hablumminallah.

Sumber : Suaramerdeka.com (online)
04 Oktober 2010

















Komentar :

Pendapat saya, saya sangat setuju mengenai konsep bisnis arif yang perlu diterapkan.  Konsep bisnis arif ini seharusnya kita digerakkan kedalam semua aspek usaha. Selanjutnya mereka yang arif bisa melakukan review mengenai kegagalan-kegagalan masa lalu. Dan mereka pasti bisa mengambil hal-hal pelajaran postif yang perlu kita kembangkan. Hal ini merupakan kunci bagaimana kita dapat mengembangkan suatu tatanan bisnis. Misalnya saja kita bisa membenahi dahulu struktur tatanan kerja. Hal-hal yang perlu saya tekankan adalah dalam melakukan usaha bisnis dimungkinkan adanya sebuah kerjasama. Kerjasama ini akan memungkinkan pengoptimalan SDM yang telah ada. Sehingga masing-masing tidak akan terlalu dibebani oleh sebuah hal yang dianggap rumit.

Lebih dari itu hal yang perlu kita utamakan adalah para penggerak utama harus benar-benar melakukan gerakan yang arif. Dalam arti mereka harus melatih tenaga SDM-nya melalui pendidikan dan pelatihan. Misalnya saja adanya Departemen HRD yang senantiasa melatih dan mendidik para pekerja. Melalui intelektual, training, spiritual, dan fisik. Intelektual bisa berhubungan dengan pekerjaan, training atau latihan kerja cepat, spiritual menyangkut agama dan terakhir fisik yang mana berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran para pekerja. Itu semua harus dilakukan secara bertahap. Sehingga nantinya akan muncul jiwa profesionalitas kerja. Dan pada akhirnya output produksi yang dihasilkan akan semakin baik dan berkualitas. Mereka para pembangun kerja juga harus harmoni dengan alam. Menjaga alam lingkungan sekitar.
Belajar bercermin dari kesuksesan perusahaan-perusahaan yang telah sukses terlebih dahulu juga termasuk hal yang sangat membantu. Khususnya membantu dalam hal yang membuat usaha kita cenderung lemah. Sementara itu, guna menghadapi persaingan yang kuat diharapkan para perusahaan dapat bersikap inovatif. Maksudnya, mereka juga berani mencoba hal yang baru atau dalam kata lain memperbaharui barang produksinya. Contoh nyatanya adalah Yamaha. Mereka bersaing dengan Honda yang terlebih dahulu sukses. Yamaha sendiri menerapkan bisnis inovatif. Mereka berinovasi tiada henti. Tidak lain hanya untuk menyeimbangkan kelasnya dengan Honda. Sehingga sampai saat ini Yamaha seolah-olah hampir berdiri sejajar dengan Honda.
Tidak mengedepankan profit juga merupakan hal yang perlu diterapkan. Jadi, kita harus melakukan sesuatu dengan harap bisa membantu orang lain/ memberikan pelayanan bagi orang lain. Contoh saja lagi honda dengan harga yang terjangkau, masyarakatpun bisa terbantu dalam menjalani aktifitas sehari-harinya. Jadi perusahaan-perusahaanlah seharusnya bukan profit yang dikedepankan melainkan pelayanan kepada konsumenlah yang harus diutamakan terlebih dahulu. Itulah yang harus dipegang.












 Muhammad Zaenuddin
299068

Konsep Bisnis Arif Perlu Diterapkan
SEMARANG - Dalam mengelola bisnis, pengusaha perlu menerapkan konsep bisnis yang arif dan mau mengambil pelajaran dari kelemahan-kelemahan masa lalu.
Misalnya membenahi semua sistem sambil melakukan pengembangan untuk mengantisipasi persaingan dan tuntutan pelanggan yang makin meningkat.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Direktur Suara Merdeka Adi Ekopriono mewakili Komisaris Suara Merdeka Budi Santoso dalam pengajian bisnis yang diadakan Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Jateng, Sabtu lalu.
Adi mengungkapkan pengalaman bisnis Budi Santoso dalam mengembangkan Suara Merdeka yang diceritakan langsung padanya. Konsep bisnis yang arif telah dikembangkan Budi Santoso sehingga membuat Suara Merdeka terus berkembang hingga saat ini.
“Bukti paling konkret adalah Pak Budi selalu berusaha menerapkan pembagian tugas yang jelas kepada ketiga anaknya berdasarkan kapasitas, keahlian, dan minat. Ada yang menangani bidang manajemen, ada yang berkonsentrasi pada bidang SDM, dan ada pula yang bertugas mengurusi keuangan,” ujarnya.
Paling utama, ujar Adi, Budi Santoso juga selalu berusaha menerapkan prinsp super team, yakni kerja sama tim lebih utama ketimbang perorangan. “Jadi, bukan superstar yang penting, melainkan super team,” ujarnya.
Pembenahan Ia mencontohkan Suara Merdeka yang bisa bertahan hingga generasi ketiga dengan menerapkan konsep bisnis yang arif. “Masing-masing generasi mampu mempelajari insting yang sudah diterapkan generasi pendahulu, sehingga bisa terungkap dan membenahi sistem yang dipandang lemah,” jelasnya.
Dengan mengambil pelajaran dari berbagai kelemahan, pembenahan kebocoran keuangan dan pemasaran bisa dilakukan sambil melakukan pengembangan-pengembangan sistem baru sesuai dengan kondisi konsumen dan pasar terkini.
Para pengusaha pemula disarankan menerapkan konsep bisnis yang arif dalam usahanya dengan melakukan proses pembelajaran secara bertahap. Mulai pendidikan dan pelatihan, belajar dari pengalaman pihak lain yang telah sukses, mentoring, dan berani mencoba sesuatu yang baru.
‘‘Seorang pengusaha harus mampu menciptakan lapangan kerja dan memberikan kemaslahatan pada lingkungan sekitarnya. Bukti kalau hal itu dilakukan seluruh pengusaha adalah penurunan jumlah pencari kerja yang hingga kini mencapai 1,6 juta orang,‘‘ ujarnya.

Penerapan konsep bisnis yang arif dengan tidak melulu mengedepankan profit, ujar Adi, didasarkan pada pandangan agama bahwa hidup seseorang harus memberikan manfaat bagi orang lain, selain berperan sebagai khalifah Allah yang ditugasi meningkatkan kualitas hablumminallah.

Sumber : Suaramerdeka.com (online)
04 Oktober 2010

















Komentar :

Pendapat saya, saya sangat setuju mengenai konsep bisnis arif yang perlu diterapkan.  Konsep bisnis arif ini seharusnya kita digerakkan kedalam semua aspek usaha. Selanjutnya mereka yang arif bisa melakukan review mengenai kegagalan-kegagalan masa lalu. Dan mereka pasti bisa mengambil hal-hal pelajaran postif yang perlu kita kembangkan. Hal ini merupakan kunci bagaimana kita dapat mengembangkan suatu tatanan bisnis. Misalnya saja kita bisa membenahi dahulu struktur tatanan kerja. Hal-hal yang perlu saya tekankan adalah dalam melakukan usaha bisnis dimungkinkan adanya sebuah kerjasama. Kerjasama ini akan memungkinkan pengoptimalan SDM yang telah ada. Sehingga masing-masing tidak akan terlalu dibebani oleh sebuah hal yang dianggap rumit.

Lebih dari itu hal yang perlu kita utamakan adalah para penggerak utama harus benar-benar melakukan gerakan yang arif. Dalam arti mereka harus melatih tenaga SDM-nya melalui pendidikan dan pelatihan. Misalnya saja adanya Departemen HRD yang senantiasa melatih dan mendidik para pekerja. Melalui intelektual, training, spiritual, dan fisik. Intelektual bisa berhubungan dengan pekerjaan, training atau latihan kerja cepat, spiritual menyangkut agama dan terakhir fisik yang mana berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran para pekerja. Itu semua harus dilakukan secara bertahap. Sehingga nantinya akan muncul jiwa profesionalitas kerja. Dan pada akhirnya output produksi yang dihasilkan akan semakin baik dan berkualitas. Mereka para pembangun kerja juga harus harmoni dengan alam. Menjaga alam lingkungan sekitar.
Belajar bercermin dari kesuksesan perusahaan-perusahaan yang telah sukses terlebih dahulu juga termasuk hal yang sangat membantu. Khususnya membantu dalam hal yang membuat usaha kita cenderung lemah. Sementara itu, guna menghadapi persaingan yang kuat diharapkan para perusahaan dapat bersikap inovatif. Maksudnya, mereka juga berani mencoba hal yang baru atau dalam kata lain memperbaharui barang produksinya. Contoh nyatanya adalah Yamaha. Mereka bersaing dengan Honda yang terlebih dahulu sukses. Yamaha sendiri menerapkan bisnis inovatif. Mereka berinovasi tiada henti. Tidak lain hanya untuk menyeimbangkan kelasnya dengan Honda. Sehingga sampai saat ini Yamaha seolah-olah hampir berdiri sejajar dengan Honda.
Tidak mengedepankan profit juga merupakan hal yang perlu diterapkan. Jadi, kita harus melakukan sesuatu dengan harap bisa membantu orang lain/ memberikan pelayanan bagi orang lain. Contoh saja lagi honda dengan harga yang terjangkau, masyarakatpun bisa terbantu dalam menjalani aktifitas sehari-harinya. Jadi perusahaan-perusahaanlah seharusnya bukan profit yang dikedepankan melainkan pelayanan kepada konsumenlah yang harus diutamakan terlebih dahulu. Itulah yang harus dipegang.





 Muhammad Zaenuddin
299068

Konsep Bisnis Arif Perlu Diterapkan
SEMARANG - Dalam mengelola bisnis, pengusaha perlu menerapkan konsep bisnis yang arif dan mau mengambil pelajaran dari kelemahan-kelemahan masa lalu.
Misalnya membenahi semua sistem sambil melakukan pengembangan untuk mengantisipasi persaingan dan tuntutan pelanggan yang makin meningkat.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Direktur Suara Merdeka Adi Ekopriono mewakili Komisaris Suara Merdeka Budi Santoso dalam pengajian bisnis yang diadakan Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Jateng, Sabtu lalu.
Adi mengungkapkan pengalaman bisnis Budi Santoso dalam mengembangkan Suara Merdeka yang diceritakan langsung padanya. Konsep bisnis yang arif telah dikembangkan Budi Santoso sehingga membuat Suara Merdeka terus berkembang hingga saat ini.
“Bukti paling konkret adalah Pak Budi selalu berusaha menerapkan pembagian tugas yang jelas kepada ketiga anaknya berdasarkan kapasitas, keahlian, dan minat. Ada yang menangani bidang manajemen, ada yang berkonsentrasi pada bidang SDM, dan ada pula yang bertugas mengurusi keuangan,” ujarnya.
Paling utama, ujar Adi, Budi Santoso juga selalu berusaha menerapkan prinsp super team, yakni kerja sama tim lebih utama ketimbang perorangan. “Jadi, bukan superstar yang penting, melainkan super team,” ujarnya.
Pembenahan Ia mencontohkan Suara Merdeka yang bisa bertahan hingga generasi ketiga dengan menerapkan konsep bisnis yang arif. “Masing-masing generasi mampu mempelajari insting yang sudah diterapkan generasi pendahulu, sehingga bisa terungkap dan membenahi sistem yang dipandang lemah,” jelasnya.
Dengan mengambil pelajaran dari berbagai kelemahan, pembenahan kebocoran keuangan dan pemasaran bisa dilakukan sambil melakukan pengembangan-pengembangan sistem baru sesuai dengan kondisi konsumen dan pasar terkini.
Para pengusaha pemula disarankan menerapkan konsep bisnis yang arif dalam usahanya dengan melakukan proses pembelajaran secara bertahap. Mulai pendidikan dan pelatihan, belajar dari pengalaman pihak lain yang telah sukses, mentoring, dan berani mencoba sesuatu yang baru.
‘‘Seorang pengusaha harus mampu menciptakan lapangan kerja dan memberikan kemaslahatan pada lingkungan sekitarnya. Bukti kalau hal itu dilakukan seluruh pengusaha adalah penurunan jumlah pencari kerja yang hingga kini mencapai 1,6 juta orang,‘‘ ujarnya.

Penerapan konsep bisnis yang arif dengan tidak melulu mengedepankan profit, ujar Adi, didasarkan pada pandangan agama bahwa hidup seseorang harus memberikan manfaat bagi orang lain, selain berperan sebagai khalifah Allah yang ditugasi meningkatkan kualitas hablumminallah.

Sumber : Suaramerdeka.com (online)
04 Oktober 2010

















Komentar :

Pendapat saya, saya sangat setuju mengenai konsep bisnis arif yang perlu diterapkan.  Konsep bisnis arif ini seharusnya kita digerakkan kedalam semua aspek usaha. Selanjutnya mereka yang arif bisa melakukan review mengenai kegagalan-kegagalan masa lalu. Dan mereka pasti bisa mengambil hal-hal pelajaran postif yang perlu kita kembangkan. Hal ini merupakan kunci bagaimana kita dapat mengembangkan suatu tatanan bisnis. Misalnya saja kita bisa membenahi dahulu struktur tatanan kerja. Hal-hal yang perlu saya tekankan adalah dalam melakukan usaha bisnis dimungkinkan adanya sebuah kerjasama. Kerjasama ini akan memungkinkan pengoptimalan SDM yang telah ada. Sehingga masing-masing tidak akan terlalu dibebani oleh sebuah hal yang dianggap rumit.

Lebih dari itu hal yang perlu kita utamakan adalah para penggerak utama harus benar-benar melakukan gerakan yang arif. Dalam arti mereka harus melatih tenaga SDM-nya melalui pendidikan dan pelatihan. Misalnya saja adanya Departemen HRD yang senantiasa melatih dan mendidik para pekerja. Melalui intelektual, training, spiritual, dan fisik. Intelektual bisa berhubungan dengan pekerjaan, training atau latihan kerja cepat, spiritual menyangkut agama dan terakhir fisik yang mana berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran para pekerja. Itu semua harus dilakukan secara bertahap. Sehingga nantinya akan muncul jiwa profesionalitas kerja. Dan pada akhirnya output produksi yang dihasilkan akan semakin baik dan berkualitas. Mereka para pembangun kerja juga harus harmoni dengan alam. Menjaga alam lingkungan sekitar.
Belajar bercermin dari kesuksesan perusahaan-perusahaan yang telah sukses terlebih dahulu juga termasuk hal yang sangat membantu. Khususnya membantu dalam hal yang membuat usaha kita cenderung lemah. Sementara itu, guna menghadapi persaingan yang kuat diharapkan para perusahaan dapat bersikap inovatif. Maksudnya, mereka juga berani mencoba hal yang baru atau dalam kata lain memperbaharui barang produksinya. Contoh nyatanya adalah Yamaha. Mereka bersaing dengan Honda yang terlebih dahulu sukses. Yamaha sendiri menerapkan bisnis inovatif. Mereka berinovasi tiada henti. Tidak lain hanya untuk menyeimbangkan kelasnya dengan Honda. Sehingga sampai saat ini Yamaha seolah-olah hampir berdiri sejajar dengan Honda.
Tidak mengedepankan profit juga merupakan hal yang perlu diterapkan. Jadi, kita harus melakukan sesuatu dengan harap bisa membantu orang lain/ memberikan pelayanan bagi orang lain. Contoh saja lagi honda dengan harga yang terjangkau, masyarakatpun bisa terbantu dalam menjalani aktifitas sehari-harinya. Jadi perusahaan-perusahaanlah seharusnya bukan profit yang dikedepankan melainkan pelayanan kepada konsumenlah yang harus diutamakan terlebih dahulu. Itulah yang harus dipegang.




















No comments:

Post a Comment