Halaman

Tuesday 29 March 2011

KOMENTAR JURNAL (Muhammad Zaenuddin/299068)


Tugas Akhir Bisnis Pengantar Semester1
Memang benar, integrasi pertumbuhan ekonomi dunia akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan di seluruh dunia. Menurut saya, nyang lebih terintegrasi cenderung akan lebih cepat dibandingkan dengan perekonomian negara yang kurang terintegrasi. Sehingga konsekuensinya, kelompok negara yang ini cenderung memiliki kecepatan integrasi yang lebih cepat dibandingkan dengan kelompok negara berkembang yang kurang terintegrasi. Lalu disana sebuah kebijakan ekonomi yang tepat akan memainkan peranan penting dalam menentukan baik pertumbuhan maupun kecepatan integrasi. Misalnya saja cepat pertumbuhan dan pengurangan kemiskinan di Cina, India, dan negara-negara lain yang 20 miskin tahun yang lalu, telah menjadi aspek positif dari Liberalisasi Privatisasi dan Globalisasi (LPG).
Namun Globalisasi juga telah menghasilkan oposisi internasional. Sebuah sikap keprihatinan bahwa hal itu telah meningkatkan ketidaksetaraan dan degradasi lingkungan. Globalisasi seakan-akan menyudutkan posisi dan keadaan lingkungan. Tetapi yang saya lihat mereka justru berpikir berseberangan. Negara-negara melihat dampak globalisasi dari pengaruh investasi bagi negara. Hal ini justru menimbulkan pemahaman bahwa negara-negara tersebut memang sedang giat merangsang pertumbuhan ekonomi. Seperti yang kita ketahui investasi merupakan salah satu faktor yang besar dalam merangsang pertumbuhan ekonomi suatu negara. Semakin tinggi angka investasi tertentunya juga akan mempertinggi angka pertumbuhan ekonomi suatu negara. Raksasa penggerak ekonomi dunia ini adalah globalisasi, inovasi teknologi dan adanya industri.
Pada tulisan tersebut mengatakan bahwa globalisasi meliputi pembukaan perdagangan dunia, pembangunan sarana komunikasi yang canggih, kelancaran mobilitas modal, mobilitas manusia. Saya berpendapat bahwa Globalisasi merujuk pada integrasi ekonomi dunia melalui jalan tanpa hambatan. Idealnya adalah gerakan bebas antar negara.
Globalisasi mendorong suatu negara untuk membangun perusahaan domestik untuk berkolaborasi. Karena menurut saya perihal itu merupakan kesempatan usaha bersama dengan modal bersama tentunya dengan pihak asing. Sehingga perusahaan domestik tersebut dapat terbantu dalam perkembangannya. Misalnya saja yang dilakukan oleh sebuah perusahaan kain sutera di India yang berkolaborasi dengan pihak asing dalam pengadaan modal serta pemasaran/distribusi.
Dalam mendukung proses pertumbuhan perihal yang perlu kita contoh adalah pemerintah mengurangi defisit anggaran melalui mekanisme penetapan harga yang tepat. Karena hal ini jelas akan mengembangkan pola infrastruktur. Tetapi negara yang akan melakukan kebijakan tersebut harus melakukannya dengan hati-hati dalam menjalankan dan mengombinasikan kebijakan yang terbaik. Karena mau tidak mau sebuah kebijakan akan berdampak bagi seluruh hal yang terkait dengan kebijakan tersebut. Dari kebijakan langsung maupun yang tidak langsung. Selain itu pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan perawatan juga merupakan hal yang sangat penting. Mengingat dalam suatu negara sumber daya manusia merupakan pokok aktor penting dalam menjalani pembangunan di era globalisasi ini. Misalnya
Saya yakin dampak adanya globalisasi semakin besar saja. Hal ini berani saya katakan karena di India sendiri globalisasi benar-benar berdampak pada keseluruhan pertumbuhan ekonomi pada negara tersebut. Ini adalah sesuatu perbaikan  bagi India sendiri. Tetapi contohnya bila kita bandingkan dengan negara-negara seperti Cina dan Indonesia, India masih berada di bawah kedua negara tersebut. Tingkat pertumbuhan sekitar 8% di India pada tahun 2004. Ini menjadi titik kemajuan yang progress. Coba saja kita bandingkan antara 10 tahun yang lalu, perekonomian yang hanya tumbuh dengan angka 0,9% saja.
 Dalam tahun yang sama PDB negara tersebut dalam kurun waktu setahun naik hampir satu digit dari 5,3% menjadi 6,2%. Inilah yang menujukkan pada tahun itu perekonomian negara India mulai terbangun. Inilah bukti pemerintah serius membangun perekonomian negara. Saya rasa karena globalisasi tidak hanya PDB telah meningkat tetapi juga arah pertumbuhan di sektor yang juga telah diubah. Sebelumnya bagian maksimum dari PDB dalam ekonomi dihasilkan dari sektor primer tapi sekarang industri jasa mengabdikan bagian maksimum dari PDB.
Hal itu diperkuat dengan komposisi pertukaran kekuatan sektor eksternal tercermin dalam akumulasi yang cukup besar India pertukaran cadangan yang terdiri dari aktiva dalam mata uang asing, emas, SDR dan posisi cadangan dengan IMF yang menyentuh US $ 141.500.000.000. dan ekspor India juga meningkat sekitar 24% pada tahun 2005. Dan ini perlu saya ketahui bahwa mulai tahun 2005 lalu India menerapkan reformasi pembangunan ekonomi. Sehingga tidak menutup kemungkinan menyebabkan konsolidasi fiskal, pengendalian inflasi sampai batas tertentu, peningkatan cadangan devisa dan investasi asing yang lebih besar dan teknologi menuju India. Kalau kita asumsikan ketiga sektor tersebut memang sudah kuat maka . Hal ini telah membantu ekonomi India tumbuh pada tingkat yang lebih cepat.
Di sisi lain, sebelum mencapai pertumbuhan ini India telah mengalami berbagai krisis, inflasi dan gagal menarik investasi asing. Dan pemerintah pun mencoba menanggulanginya dengan berbagai kebijakan-kebijakan. Antaran lain Devaluasi. Devaluasi menurut saya kebijakan yang sangat utama yang perlu dilakukan atau dengan kata lain langkah awal menuju proses  globalisasi. Karena langkah ini juga bisa kita gunakan untuk menyelesaikan krisis BOP.  Penghapusan (MRTP Act) mengharuskan persetujuan untuk ekspansi kapasitas. Mereka menerapkan sistem gincu juga dalam menarik investor asing. Biasanya juga menawarkan sistem penawaran insentif fiskal seperti penghapusan pajak.  Tetapi yang perlu saya tekankan disini adalah pemerintah harus menerapkan usahanya yang mengarah pada tujuan menyakinkan investor asing, bahwa pemerintah akan menjalankan kebijakan ekonomi yang solid dan ramah pasar. Misalnya saja sebuah kebijakan yang memberikan manfaat bagi keduanya, yaitu bagi pemerintah India dan bagi investor asing. Melalui langkah-langkah liberalisasi yang jauh lebih luas dengan memudahkan  kebijakan perijinan bagi semua cabang industri dan membuka luas pintu investasi asing.
India seharusnya dari awal harus mengembangkan infrastruktur kelas dunia untuk mempertahankan pertumbuhan di semua sektor ekonomi. Ketersediaan infrastruktur dalam suatu negara merupakan jaminan keikutsertaan suatu negara dalam mendukung perekonomian dunia dalam jaringan global. Ketersediaan infrastruktur tersebut juga  dimaksudkan agar pemerintah mempertahankan momentum pertumbuhan dan mencapai pertumbuhan tahunan rata-rata 9-10%.
Pertumbuhan tersebut harus kita jadikan contoh bagi negara kita. Pertumbuhan yang disertai dengan pertumbuhan sektoral juga tentunya. Di India ada contoh penggerak perekonomian yang mudah di aplikasikan bagi setiap individu. Yaitu semangat berwiraswasta. Contoh di Indonesia sendiri adalah kebijakan pemberian modal/kredit modal bagi UMKM di daerah-daerah.
India adalah negara yang mempunyai kekuatan ekonomi domestik yang kuat yang mempunyai orientasi dan mempunyai daya saing global. Sehingga para pemerintah India yakin semakin bertambah tahun mereka optimis pertumbuhan ekonomi akan progress dan mencapai angka dua digit.
India sekarang dapat mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Tetapi saya rasa pertumbuhan tersebut belum disertai dengan meningkatnya kesejahteraan sektor informal dan masih banyak negara bagian yang tertinggal. Tetapi disisi lain saya rasa juga India sudah dapat dikategorikan sebagai sebuah negara yang menurut teori WW Rostow sudah mencapai tahap tinggal landas. Karena untuk mencapai sebuah tahap tinggal landas India sudah memenuhi syarat-syarat berkembangnya industri unggulan (contohnya Bajaj, sebuah industri sepeda motor dan mesin), adanya sistem politik dan sosial yang menopang pertumbuhan dan adanya kemajuan teknologi di India. Contoh dari kemajuan teknologi ini ada contoh nyatanya yaitu India berhasil membuat bom nuklir.
Sehingga pada akhirnya kita bisa tarik kesimpulan bahwa dampak globalisasi di negara berkembang, khususnya di India telah memberikan efek bagi pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Dengan adanya globalisasi menurut saya dapat menarik investasi asing dan selanjutnya dari investasi tersebut akan mempercepat sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.















No comments:

Post a Comment