Halaman

Thursday 15 March 2012

Permintaan Tenaga Kerja



Maksimisasi Keuntungan
Perusahaan dapat memperluas kontrak output tentu saja hanya dengan penggunaan input. Dalam pengertian yang umum kita akan menganggap bahwa perusahaan memproduksi output dengan menggabungkan dua jenis input atau faktor produksi tenaga kerja dan modal. Jadi aturan ini dinyatakan sebelumnya untuk memutuskan apakah akan sedikita menamba atau mengurangi ouput sehubungan dengan kerja tenaga kerja dan modal.
1.      Jika pendapatan yang dihasilkan dengan menggunakan satu unit lagi dari masukan melebihi biaya tambahan, yang menambah satu unit input.
2.      Jika pendapatan yang dihasilkan oleh satu unit lagi dari input kurang dari biaya tambahan yang mengurangi lapangan kerja dari input
3.      Jika pendapatan yang dihasilkan oleh satu unit masukan adalah sama dengan biaya tambahan tidak lebih dari perubahan masukan yang diinginkan
Marginal pendapatan dari unit tambahan faktor produksi
Secara umum kita menentukan produk marginal tenaga kerja sebagai perubahan dalam output fisik yang dihasilkan oleh perubahan dalam unit modal kerja yang  konstan juga produk marginal modal akan didefinisikan sebagai perubahan output dikaitkan dengan satu init perubahan dalam memegang stok constant modal kerja
Pendapatan marginal yang dihasilkan oleh unit output tambahan tergantung pada karateristik yang pasar produk dimana ouput dijual. Produk pendapatan marginal dapat direpresentasikan sebagai MPk.MR dalam kasus umum atau sebagai MPkx. P jika pasar produk kompetitif.
Dari maksimisasi keuntungan untuk permintaan tenaga kerja. Keuntungan yang maksimal ketika kerja adalah perubahan satu unit tenaga kerja akan lebih lanjut dalam produk pendapatan marginal sama dengan biaya marginal. Permintaan tenaga kerja dalam hal upah riil, permintaan tenaga kerja dapat dianalisis dari segi baik upah riil ataupun uang.  Maka untuk memaksimalkan keuntungan diberikan tingkat upah riil perusahaan harus berhenti memperkerjakan pada titik dimana setiap tenaga kerja. Selain itu akan menelan biaya lebih dari yang menghasilkan.
Sebagai perusahaan memperkerjakan lebih banyak pekerja, total output akan meningkat. Tetapi disisi lain produk marginal tenaga kerja (MPL) dalam jumlah output tambahan yang terkait dengan unit tambahan tenaga kerja, diasumsikan menurun.Saham tetap modal, modal kan menjadi relatif langka untuk jumlah pekerja dan dengan demikian produktivitas setiap pekerka akan kurang, semakin berkurangnya marginal. Pendapatan marginal yang terkait dengan unit tambahan tenaga kerja disebut sebagai produk pendapatan marginal tenaga kerja (MRPL). MR adalah pendapatan marginal yang terkait dengan penjualan unit tambahan  output dan MP adalah produk marginal yang terkait dengan unit tambahan tenaga kerja. (ΔQ /ΔL).
Permintaan jangka panjang untuk tenaga kerja juga dihasilkan melalui maksimisasi keuntungan. Dengan asumsi pasar input kompetitif dengan upah yang diberikan dan harga modal. Kuncinya adalah untuk menemukan kombinasi dengan meminimalkan biaya tenaga kerja dan modal yang terkait dengan output yang optimal perusahaaan. Biaya meminimalkan kombinasi terjadi ketika :
Dimana C adalah harga modal dan MPk adalah produk marginal modal. Rasio harga input untuk produk marginalnya memberikan biaya marginal dan menghasilkan output menggunakan input itu. Pertanyaannya apa output yang optimal bagi perusahaan untuk menghasilkan? Hal ii terjadi ketika pemdapatan marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC). Dalam jangka pendek, karena perubahan upah perusahaan menghadapai persaingan dipasar input hanya bergerak sepanjang kurva MRPL. Dalam jangka panjang, bagaimanapun kenaikan upah biasanya membawa substitusi modal bagi tenaga kerja. Efek subtitusi ini, kenaikan. Penurunan kenaikan upah.penurunan biaya marginal produksi, yang menyebabkan penurunan (kenaikan) output. Perubahan output menyebabkan perusahaan untuk mengubah jumlah tenaga kerja dan modal (perubahan efek skala)


No comments:

Post a Comment